KKN FIELD ACTIVITY – DAY 07

AKTIVITAS HARI KE-7 KKN KELOMPOK 84

Senin Penuh Makna: Mengajar Mengaji dan Jamuan Hangat di Rumah Pak RW


Senin, 4 Agustus 2025, menjadi hari yang begitu bermakna bagi kelompok 84 KKN Unissula. Setelah menjalani aktivitas harian, malam harinya kami melanjutkan kegiatan pengabdian dengan menghadiri jadwal mengajar mengaji untuk anak-anak di TPQ desa. Tepat setelah waktu Maghrib, kami menuju lokasi TPQ yang sudah ramai dipenuhi adik-adik yang antusias belajar.

Suasana malam itu terasa hangat dan penuh semangat. Dengan suara yang lembut namun penuh ketegasan, kami membimbing mereka membaca huruf demi huruf, ayat demi ayat. Sebagian anak-anak terlihat sudah cukup lancar dalam membaca Al-Qur’an, sementara yang lain masih belajar mengeja dengan penuh semangat. Senyum mereka yang tulus dan rasa ingin tahu yang besar membuat suasana belajar menjadi begitu menyenangkan. Kami pun merasa senang bisa menjadi bagian kecil dalam proses mereka menapaki jalan ilmu dan iman.

Interaksi kami tidak hanya sebatas antara guru dan murid, tetapi juga sebagai kakak dan adik yang saling berbagi semangat. Ada canda kecil, ada juga momen serius ketika mereka dengan sungguh-sungguh menyimak bacaan dan memperbaiki tajwid. Meskipun singkat, waktu mengaji malam itu terasa sangat berarti. Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk pengabdian, tetapi juga refleksi bahwa ilmu agama adalah warisan yang harus terus dijaga dan ditanamkan sejak dini.

Setelah kegiatan mengaji selesai, kami mendapatkan undangan dari Pak RW untuk makan malam bersama di rumahnya. Undangan itu kami terima dengan penuh rasa hormat dan syukur. Sesampainya di sana, kami disambut hangat oleh beliau dan keluarga. Hidangan sederhana namun penuh kehangatan disajikan dengan tulus, menambah rasa kekeluargaan yang selama ini kami rasakan di desa ini.

Sambil menikmati makan malam, kami sempat berbincang santai dengan Pak RW mengenai kegiatan yang telah kami lakukan selama KKN. Beliau menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan seperti ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama untuk anak-anak yang masih dalam usia belajar dan tumbuh. Perbincangan kami tidak lama, namun cukup membekas. Setelah itu, kami pun berpamitan dengan sopan dan mengucapkan terima kasih atas jamuan dan sambutan hangat yang diberikan.














Cahaya pengabdian tidak selalu datang dari hal besar, tapi dari doa-doa kecil yang dibisikkan anak-anak selepas mengaji.

Komentar

Postingan Populer